Namun sayang yang disebutkan dalam buku tersebut hanyalah 40 jenis roh alam dengan berbagai fungsi dan efek yang mereka bawa, meski sudah kuno namun beberapa namanya akan masih familiar di telinga kita meski kadang ada perubahan
nama atau pergeseran informasi dan berikut adalah 10 nama nama yang bisa ditulis dalam artikel ini yaitu:
Cinunuk merupakan memedi (bahasa jawa mahluk halus jahat) berbentuk binatang besar dan jahat yang berasal dari hutan hutan, mereka berkeliaran merusak pepohonan dan tananaman yang ada dengan tujuan menghalangi orang orang yang mencari kayu bakar atau ingin mencari kayu untuk pembuatan rumah karena memedi ini dirasa berbahaya serta ditakuti maka ada kebiasaan memberikan sesaji agar memedi cinunuk tidak lagi mengganggu.
Karo Kamilis adalah pembantu dari para pencuri atau pelanggar aturan/penjahat dan berwujud sesosok kerbau namun kadangkala merupa lelaki yang sudah beristri dengan tujuan menipu istri dari suami yang sebenarnya tadi.
Dadung Dawus adalah pelindung binatang jenis rusa, cara melindunginya adalah dengan menampakkan diri sebagai rusa dan menggiring pemburu rusa agar menjauh dari kelompok rusa yang sebenarnya.
Potok adalah memedi yang khusus membawa penyakit kepada binatang seperti sapidan kerbau sebagai sakit limpa dan campak hingga membuat petani dan peternak akan berputus asa. Tempat tinggal memedi ini biasnaya ada di rawa rawa dan daerah daerah lembab lain yang bila binatang ternak tersebut menuju rawa akan menghirup hawa atau racun yang dibawa potok dirawa rawa tersebut.
Sawan Sarap atau biasa disebut sarab adalah dua memedi penggoda terutama bagi anak anak dan orang dewasa yang lemah baik dari fisik maupun psikisnya, meski keduanya tidak nampak wujud fisiknya secara khusus hingga secara mudah masuk kedalam badan korban mereka tanpa diketahui. Sawan membawa efek sakit kejang pada anak anak dan orang dewasa bisa berakibat pingsan hingga akibat fatal lainya, sedang sarap juga dapat menampakkan diri pada anak anak sehingga tubuhnya muncul bercak bercak merah tebal disertai kembung dan kejang dan sarap sendiri khusus menyerang anak laki laki sedangkan sawan bisa kepada orang dewasa jenis kelamin apa saja.
Dhengen adalah memedi berwujud uap dari dalam tanah yang serta merta masuk kedalam tubuh seseorang dan meninggalkan bibit bibit penyakit didalamnya yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit seperti beri beri dan busung air, sering juga menyebabkan sakit tulang sendi dan yang dinamakan demam tulang hal inilah yang membuat memedi dhengen sangat ditakuti.
Genderuwa merupakan jenis memedi hutan atau kebun dan dapat menampakkan diri dalam berbagai wujud baik pada siang hari atau malam hari, siang hari kadang berwujud seekor macan atau ular besar dan buaya, burung pemangsa atau biantang ganas lain yang ditakuti. Sedang pada malam hari berubah bentuk menjadi pemuda mempesona yang mengganggu perempuan perempuan kebetulan berjalan sendiri atau ditinggal suaminya lalu menyerangnya dan genderuwa bisa menghilang namun tetap bisa mengganggu secara fisik korban dengan bau bau dan perasaan yang tak enak.
Sebagai memedi genderuwa tidaklah berbahaya sekali namun menganggetkan bila muncul secara tiba tiba dalam wujud seram, kadang juga suka mengganggu dengan meludahi, melempar benda benda ke atap rumah atau meggedor gedor pintu dan tembok rumah. Hingga muncul kepercayaan dalam orang jawa bahwa jika ada lampu menyala tiba tiba mati mendadak itu ditiup genderuwa dan meski dikatakan tidak berbahaya bisa juga membuat orang sakit setelah kaget tiba tiba bertemu genderuwa ini.
Wewe adalah memedi yang diperkirakan sebagai istri/pasangan genderuwa (hantu aja nggak jomblo) orang jawa menggambarkan wewe ini sebagai perempuan tua dan menakutkan dengan badan kurus dan penuh keriput dan muka yang buruk seram, buah dada yang menggelambir sampai tanah memedi ini sering mebawa kabur anak anak manusia dan menyembunyikanya baik disuatu tempat atau disela sela buah dadanya hingga orang orang akan panik mencari anak tersebut dengan memuukul mukul panci dan kentongan atau alat alat dapur lainya hingga wewe melepaskan anak tersebut.
Kunthianak disebut juga punthianak adalah memedi perempuan berwajah cantik dan rambut terurai sampai tanah dan beda dengan wewe karena dia tidak punya pasangan, akan tetapi kunthianak dikatakan tidak mempunyai alat kelamin dan sebagai gantinya hanya ada lubang menganga yang selalu bergerak kesekujur tubuh. Oleh karena itu juga mereka kadang juga disebut sebagai sundelbolong yang biasa tertawa melengking dan pertemuan dengan kunthianak tersebut biasanya membawa dampak sakit pada manusia, ditakuti hampir oleh semua kalangan terutama anak anak dan ibu ibu dan jaman dahulu untuk mencegah serangan kunthianak maka dukun bersalin akan memberikan pisau atau benda tajam dibawah kasur atau kolong tempat tidur ibu yang melahirkan.
Si Gundul dinamakan setan gundul dan biasanya berwujud sebagai anak kecil usia sekitaran empat tahun dengan kepala plontos dan telanjang dada, memedi ini bilaman diminta bisa mendatangkan harta dan benda berharga hasil curian, hampir mirip blorong orang yang akan membuat perjanjian akan bisa cepat kaya tanpa usaha namun dengan syarat syarat yang berebda dengan blorong.
Persayratan utama si gundul ini adalah korban biantang terlebih kerbau dan juga beberapa harta dan salahs atu syarat yang khas yaitu seiap hari memberi sesajen kacang hijau dan bila istri pelaku mempunyai bayi maka si gundul boleh ikut menyusu kepada istrinya, dan bila syarat itu dipenuhi oleh pelaku maka akan dibawa oleh si gundul ke kerajaan bawah tanah dan disana akan emarsakan kesakitan pada badan pelaku sebagai syarat.
0 komentar:
Posting Komentar