Mungkin banyak dari kalian yg tidak tau apa sebenarnya bulu mariaban dan bulu perindu ini, dan mungkin ada juga yg menganggap nya sama, namun sebenarnya kedua bulu ini sangtlah berbeda kegunaan nya.
Pertama adalah BULU MARIABAN
Mariban adalah suatu sosok siluman yang sangat menyeramkan. Ia adalah siluman yang haus akan darah dan sangat gemar sekali membunuh binatang ataupun manusia. Ia berbadan besar dan berbulu, serta memiliki mata berwarna merah. Mariaban dapat dijumpai di pulau Kalimantan, tempat tinggalnya berada di dalam hutan yang jauh dari sentuhan manusia.
Siluman ini termasuk siluman yang sangat sadis dan beringas. Makhluk ini sangat gemar akan darah, karena memang itulah makanan utamanya. Mariaban sangat gemar sekali memangsa hewan dan manusia. Ia bisa menyerang dan menyantap manusia yang ia temui bila itu berada di dalam daerah kediamannya.Ia memiliki nafsu membunuh yang sangat besar dan selalu haus akan darah.
Kemunculan Mariaban ini tidak bisa dipastika, kadangkala ia muncul begitu saja, kadangkala ia bersembunyi di hutan, tempat tinggalnya saat ia sedang kenyang. Mariaban bisa juga muncul dan menyamar sebagai manusia, namun tidak bisa sempurna, karena badannya akan tetap besar di luar ukuran normal manusia dan bermata merah, matanya tidak bisa ia samarkan seperti manusia pada umumnya.
Mariaban ini sering di cari para dukun” beraliran ilmu hitam, untuk di ambil bulu nya, dengan membeli minyak Mariaban, atau lebih dikenal dengan sebutan bulu Mariaban dari seorang dukun beraliran ilmu hitam, Bulu Mariaban ini bisa dimanfaatkan sebagai pegangan untuk kekebalan tubuh.
Bulu Mariaban ini dikemas di dalam botol kaca kecil, lalu Anda bisa membawa kemanapun Anda pergi.
Dengan menyimpan minyak Mariaban ini, maka tubuh anda akan kebal terhadap segala sesuatu, benda-benda tajam, dan lain sebagainya. Biasanya yang tertarik untuk memiliki minyak mariaban ini adalah preman, ataupun seseorang yang ingin menguasai suatu wilayah dan agar ditakuti oleh orang-orang sekitarnya.
Namun, orang yang mempunyai minyak mariaban ini, tidak begitu saja terlepas dari kemungkinan diserang oleh Mariaban peliharaannya sendiri. Karena memang mariaban ini sangat haus akan darah, dan memang bukan tipe yang bisa dipelihara.
Untuk memberi Mariaban ini makan, cukup menyediakan kopi hitam pahit dan manis, itu dapat meredam gangguan dar sang mariaban.
Orang yang menyimpan minyak mariaban ini, akan terpengaruh oleh sifat mariaban ini sendiri. Ia akan berubah menjadi orang yang sangat emosional, emosinya akan sangat sulit untuk dikendalikan dan bahkan bisa membunuh orang begitu saja.
Ia bisa menjadi orang yang suka membuat kekacauan, dan selalu membuat keributan di mana-mana.
Karena ia menjadi orang merasa kuat dan tidak takut akan siapapun. Cara mengalahkan orang ini sebenarnya cukup mudah asal tahu caranya. Caranya adalah, tancapkan pisau/pedang dulu ke tanah lalu ucapkan “yang dari tanah, kembalikan ke tanah !” lalu tusukkan kepada orang tersebut ke dalam organ tubuhnya yang vital, maka orang itu akan tumbang begitu saja.
Kedua adalah BULU PERINDU
Dalam dunia mistik, bulu perindu dikenal sebagai senjata ampuh untuk membantu dalam percintaan. Buluh perindu berasal dari sarang burung Elang. Tetapi tidak setiap sarang burung elang akan terdapat bulu perindu, biasanya bulu tersebut terdapat pada saat telur burung elang tersebut belum menetas.
Jika sudah menetas, maka bulu-bulu tsb biasanya bulu-bulu tsb akan patah oleh anak burung elang.
Dalam sebuah sarang, hanya terdapat 5-8 helai. Sarang elang tsb bukan sarang yang berada pada bebatuan tetapi berada pada ketinggian pohon.
Untuk mendapatkannya sarang tersebut, maka dapat dibayangkan betapa sulitnya meski memang sudah nyata keberadaannya. Sarang burung elang biasanya berada pada ujung pohon besar dg ranting-ranting penyangga yg hanya sebesar ibu jari.
Ada 2 jenis bulu perindu yang ada yaitu berdasarkan warna, antara lain :
1. Buluh perindu berwarna coklat, kemampuannya lebih kecil dan lebih sulit dicari.
2. Buluh perindu berwarna hitam, kemampuannya lebih besar dan mudah dicari.
Bulu perindu memiliki panjang kurang lebih 5-10 sentimeter dan memiliki diameter kurang dari 1 milimeter. Warna dari bulu perindu ini adalah coklat kehitam-hitaman dg bentuk dasar sama dengan bulu alis mata, yaitu pada ujungnya lebih kecil jika dibandingkan dengan batannya. Ia memiliki sifat yg keras dan mudah patah manakala ia berada dalam keadaan kering, tetapi akan menjadi lunak dalam kondisi basah.
Baca Uga : Penampakan dan Misteri Lubang Jepang di Bukit Tinggi
Fungsi dari bulu perindu tsb adalah memiliki beberapa kegunaan dalam bidang mistik. Pada umumnya kekuatan/aura yang timbul dari bulu tersebut adalah berwarna putih kehijau-hijauan.
Ini berarti kekuatan terbesarnya adalah sbg pemikat, maka dapat juga digunakan sebagai media pelaris dalam berdagang.
Dari keterangan beberapa orang kawan yang memiliki benda tersebut, maka penggunaan dalam berbagai keperluan memiliki jawaban yg sama yaitu ingin Mendapatkan cinta dari seseorang.
Misalkan pengguanan mantera untuk pelet : “Wahai bulu perindu getarkan hatinya si…. (sebut namanya). bacaan mantera sama dengan mantera-matera pengasih lainnya jaran goyang, semar mesem atau pengasih wijoyo kusuma, maka dengan media bulu perindu ini akan didapatkan efek yang lebih mujarab.
Untuk keperluan lainnya adalah sebagai media pelaris dalam berdagang, maka ditaruhlah bulu perindu pada etalase atau tempat penyimpanan uang, dipercaya dg ditaruhnya bulu perindu tsb, maka para penjualan akan berjalan lebih lancar.
Buluh Perindu memilki pasangan berupa “BAMBU PERINDU/BAMBU TEMU” (bukan bambu pethuk). Bambu ini adalah jika batannya dibelah menjadi 2 dan kemudian keduannya ditempatkan pada sungai yang mengalir dgn bersebrangan, maka yg terjadi adalah keduanya akan menyatu.
Kedua belahan bambu akan bergerak perlahan dan kemudian menyatu kembali. Belahan bambu tsb memang masih ada bekasnya karena menyatunya kedua belah bambu ini hanya bersifat menempel saja. Ini adalah pengujian keaslian dengan bantuan alam dan biasanya dilakukan pada bambu perindu.
Jenis Bulu Perindu
Bulu perindu bentuknya seperti akar kecil/cacing kecil biasa dipakai oleh suku dayak kalimantan dan banten. rupanya seperti ijuk sapu kaku, dan uniknya buluh perindu itu bisa berputar sendiri, semakin kuat energi yang megang semakin kuat dia berputarnya.
Ada lagi buluh perindu yg bentuknya seperti bambu kecil halus, biasa disebut juga bambu gila, karena diasalnya di rumpun bambu, tanpa ada anginpun biasanya bambu kecil ini suka bergerak2 sendiri secara liar dan ini banyak dipakai oleh suku melayu, biasanya untuk menyanyi.
Ada lagi semacam tali serat yg terdapat di dalam batang bambu besar bentuknya seperti senar gitar memanjang, biasa dipakai utk pelaris.
Dan ada pula serumpun bambu mini buluh perindu yg tumbuh di batu besar yg oleh salah satu suku dayak dinamakan ia Buronq Buta/bambu buta yg ini untuk pelet.
Ada pula sepasang bulu perindu yg berwarna keemasan dan ini langka. ini untuk penampilan dan juga pelet.
Ada lagi bulu perindu langka, karena seperti dempet atau bercabang dua atau kembar dari intinya yg berbentuk seperti beras yg ini kuat banget dayanya untuk menimbulkan nafsu birahi.
0 komentar:
Posting Komentar